Masalah gizi dapat menurunkan status kesehatan yang berdampak buruk pada kualitas
sumber daya manusia, oleh karena itu upaya pe nanggulangan masalah gizi masyarakat harus di tingkatkan melalui program peningkatan kesehatan dan ekonomi. Anemia merupakan salah satu dari empat masalah gizi utama di Indonesia yang di alami oleh sekitar 51% ibu hamil (SKRT, 1995). Masalah anemia merupakan masalah gizi mikro terbesar dan tersulit diatasi di seluruh dunia (Darlina, 2003).
Anemia Gizi Besi (AGB) merupakan salah satu masalah gizi di lndonesia dan
merupakan masalah gizi yang paling banyak dijumpai pada kelompok Wanita
Usia Subur(WUS). Kelompok WUS rentan terhadap AGB karena beberapa permasalahan yang dialami WUS seperti mengalami menstruasi tiap bulan, mengalami kehamilan,
kurang asupan zat besi makanan, infeksi parasit seperti malaria dan kecacingan serta mayoritasWUS menjadi angkatan kerja. Kondisi-kondisi inilah yang dapat memperberat AGB pada WUS sehingga tidaklah dipungkiri bahwa WUS sebagai kelompok yang rawan AGB dan
membutuhkan perhatian dalam penanganannya. Apabila AGB pada WUS tidak diatasi akan
mengakibatkan risiko kematian maternal, resiko kematian prenatal dan perinatal, rendahnya
akivitas dan produktifitas kerja sertameningkatnya morbiditas(Hastono, 2008
0 komentar:
Posting Komentar